Pernikahan adalah ibadah seumur hidup yang mesti dijalani oleh pasangan suami istri. Mereka akan mengalami suka dan duka bersama-sama dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Berikut ini adalah lima nasihat pernikahan dari KH. Mustafa Bisri atau biasa dikenal Gus Mus yang sangat patut kita renungkan dan amalkan bersama.
Pertama: Niat. Hal pertama yang harus diperhatikan untuk
pasangan suami istri yang baru menikah menurut Gus Mus adalah niat. Jika
niatnya ditata dengan baik, maka insya Allah perjalanan hidup akan dijalani
dengan baik. Niat nikah untuk ibadah dan mengikuti sunnah kanjeng Rasul
shallahu ‘alaihi wasallam. Niat supaya bisa awet dan berbuat baik yang tidak
hanya kepada pasangan saja, tetapi kepada siapa saja.
Kedua: Tetaplah menjadi manusia. Artinya pasanganmu itu
bukan malaikat apalagi setan. Malaikat itu tidak pernah salah. Setan itu tidak
pernah benar. Sedangkan manusia itu bisa benar bisa salah. Manusia juga bisa
ingat dan bisa lupa. Jadi, karena memandang pasangannya sebagai manusia, maka
kita bisa memaklumi kalau ada khilaf dan kelupaan.
Ketiga: Harus mengerti dalil masing-masing sebagai suami
atau istri. Jangan dibalik-balik. Menurut Gus Mus salah satu dalil seorang
istri kepada suaminya adalah ayat Ar-Rijaalu qawwaamuuna ‘alan nisaa’
(Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri) (Q.S. An-Nisa’/34).
Sedangkan dalil yang harus dipegang oleh suami agar selalu menghormati istrinya
di antaranya adalah Maa akraman nisaa’ illal kariim wa maa ahaanahunna illal
laiim. Orang yang memuliakan perempuan hanyalah orang yang mulia, sedangkan
orang yang hina adalah orang yang menghina perempuan. Sama dengan menghina
gusti Allah swt.
Keempat: Supaya kalian bisa konsisten berbuat baik dengan
pasangan, shalat, berjuang, mengaji, dan segala macam, maka jangan
berlebih-lebihan dalam segala hal. Orang yang suka berlebih-lebihan dalam
segala hal, maka pasti ia tidak dapat berbuat adil. Bahkan sejak berpikir. Ia
tidak bisa istiqamah, karena syarat adil dan istiqamah itu tidak berlebih-lebihan
dalam segala hal.
Kelima: Ketika ada kesulitan apapun, sekecil apapun, dan
sebesar apapun, mintalah kepada gusti Allah ta’ala. Bagaimanapun kemampuanmu
dan kehebatanmu, jangan pernah lupa Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar