Teks Panampi Pasrah Pengantin; Yang diucapkan ketika menerima pengantin

Teks Panampi Pasrah Pengantin


Assalamu'alaikum Wr Wb.

      Dhumateng panjenenganipun Bapa.....(nama yang memasrahkan) ingkang piniji angemban wuwus minangka duta saking panjenenganipun Bapa/ibu..(besan) ingkang pantes sinuba sekaring pakurmatan. Kula ing  ngriki minangka sulih sarira, talanging atur saking pamangku gati nun inggih Bapa/ibu..(nama tuan rumah)sarimbit keparenga matur, kaping sepisan. "Ngaturaken pambagya Sugeng Rawuh saha nderek memuji syukur wonten Gusti Allah Ingkang Maha Mirah, awit karawuhan panjenengan sedaya saking laladan..(desa asal besan)..  Dumugi tlatah ngriki tansah pinayungan rahmating Gusti satemah saget manggih Rahayu samudayanipun.


     Ewondene atur salam taklimipun Bp (besan) sampun katampi kanthi suka gumbiraning manah, kosokwangsulipun dawah sami-sami atur salam taklimipun  Bp (Tuan rumah) ugi katur dhumateng  Bp/ibu (besan) sekalian.

       Ingkang saklajengipun, panjenengan kalawau nglarapaken sekar cepaka mulya sasele nun inggih pasrahipun putra calon penganten kakung katampi  kanthi suka gumbiraning manah, Menawi kenging kawedhar ingkang kathah, kadi kajugrukan wukir sari kablebeging samodra madu. Ing saklajengipun, hambok bileh sampun dumugi titiwanci tumapaking gati tumunten badhe kapanggihaken kalian Nimas ayu..(nama calon pegantin putri)..miturut satataning agami saha adat widhi widana ingkang taksih lumampah wonten ing tlatah ngriki.
  Dumateng Bapa..(nama yang pasrah)..dalah pangaraking putra calon temanten kakung, sasampunipun putra calon temanten kakung kapanggihaken, panjenengan sedaya kula suwun pinarak wonten palenggahan ingkang sampun sumadya kanthi mardu mardikaning penggalih dumugi saparipurnaning adicara, saperlu hangestreni tuwin atur puji pangestu mugi-mugi anggenipun temanten badhe mangun brayat anyar wonten madyaning bebrayan agung tansah manggih bagya mulya, rahayu ingkang tinuju, basuki ingkang kaesthi , miwah gagah ingkang jinangkah.

       Puput pepontaning atur, menawi wonten kuciwaning boja krami anggenipun Bapa ..(yang punya hajat) sarimbit ngacarani menggah ing rawuh panjenengan sami, mugi panjenengan sedaya keparenga atur gunging samudra pangaksami. Semanten ugi, kula minangka talanging atur, hambok bileh wonten kiranging subasita ingkang singlar ing rehtata krama. Kupat janure klapa, menawi lepat nyuwun pangapura.

    Wassalamualaikum wr wb, Nuwun.

 


 ------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 Selamat pagi/siang/malam, salam sejahtera juga saya sampaikan kepada hadirin yang beragama lain selain islam.

 

 Ibu-ibu, Bapak-bapak, yang kami hormati,

 serta hadirin hadirat yang kami muliakan.

 

 Pada kesempatan malam resepsi yang berbahagia ini, kami atas nama sohibul hajat, mengajak hadirin dan hadirat untuk bersama-sama kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, atas semua nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga pada malam yang berbahgia ini kita bisa bersama-sama mengahadiri acara resepsi pernikahan ini, kepada Bapak/ibu ... sekeluarga khususnya dalam rangka melaksanakan resepsi atas nikahnya putri tercinta (nama mempelai wanita) dengan nanda menantu (nama mempelai pria).

 

 Yang kedua, sudah sepantasnya kiranya kita memanjatkan puja dan puji kepada Allah, sekaligus memanjatkan doa semoga junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW mndapat tmpat yang paling mulia disisi-Nya. Amien...

 

 Hadiri yang mulia, sebagaimana telah saya sebutkan tadi, bahwa pada saat yang berbahagia ini adalah malam resepsi pernikahan putri kami (nama mempelai wanita) dengan putra (nama mempelai pria), maka Alhamdulillah pernikahan tersebut secara resmi dilaksanakan pada hari ... dengan selamat.

 

 Hadirin yang berbahagia atas nama keluarga pengantin pria, mewakili ayahanda putra (nama mempelai pria), kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada rombongan kami, yang dengan ringan kaki penuh dengan keikhlasan ikut mengantarkan putra (nama mempelai pria) guna memenuhi itikad baik untuk daat yang berbahagia ini bersanding bak raja sehari dengan putri Bapak (nama mempelai wanita) sekeluarga yakni pengantin putri (nama mempelai wanita), yang sudah barang tentu saja pada saat ini bersanding dengan putra (nama mempelai pria) bak ratu sehari.

 

 Sebagai orang tua, sekaligus atas nama ayahanda (nama mempelai pria) sekeluarga, sesuai dengan amanat yang kami bawa, maka kami pada malam ini menyerahkan putraanda (nama mempelai pria) kepada bapak (nama ayah mempelai wanita) sekeluarga, untuk diakui sebagaimana layaknya putra sendiri. Untuk itu sepenuhnya kami persilahkan Bapak dengan ikhlas menerimanya, sekaligus menerima kami sebagai keluarga besar Bapak, sebagaimana kami juga menerima keluarag Besar Bapak ... sebagai keluarga besar kami sendiri.

 

 Sebagai orang tua, kepada pengantin berdua kami hanya berpesan, berbahagialah kalian, namun ingatlah bahwa masih banyak amalan lain sebagai seorang suami dan seorang istri yang harus dihadapi dalam kehidupan sehari-hari kelak nanti. Oleh sebab itu hendaknya rasa syukur pada saat yang berbahagia ini hendaknya kalian jadikan sebagai pedoman bukan justru membuat kalian menjadi lupa diri, namun sebaliknya untuk mawas diri.

 

 Semoga bahtera hidup kalian senantiasa terbentuk di jalan Allah, senantiasa dalam lindungan Allah, dan senantiasa dalam rahmat dan ridla Allah SWT. Amin !

 

 Bapak ... sekeluarga yang kami hormati, kiranya ini saja dulu amanat dari ayahanda putra (nama mempelai pria) yang merupakan amanat, telah kami sampaikan dengan penuh rasa ikhlas. Semoga Bapak (nama ayah mempelai wanita) berkenan.

 

 Hadirin yang kami muliakan, akhirnya marilah kita doakan kedua mempelai, semoga apa yang diinginkannya senantiasa tercapai di atas ridla Allah SWT. Amin !

 

 Billahitaufiqwalhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 ------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ibu-ibu, Bapak-bapak, yang kami hormati,

serta hadirin hadirat yang kami muliakan.

 

Pada kesempatan malam resepsi yang berbahagia ini, kami atas nama sohibul hajat, mengajak hadirin dan hadirat untuk bersama-sama kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, atas semua nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga pada malam yang berbahgia ini kita bisa bersama-sama mengahadiri acara resepsi pernikahan ini, kepada Bapak/ibu ... sekeluarga khususnya dalam rangka melaksanakan resepsi atas nikahnya putri tercinta (nama mempelai wanita) dengan nanda menantu (nama mempelai pria).

 

Yang kedua, sudah sepantasnya kiranya kita memanjatkan puja dan puji kepada Allah, sekaligus memanjatkan doa semoga junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW mndapat tmpat yang paling mulia disisi-Nya. Amien...

 

Hadiri yang mulia, sebagaimana telah saya sebutkan tadi, bahwa pada saat yang berbahagia ini adalah malam resepsi pernikahan putri kami (nama mempelai wanita) dengan putra (nama mempelai pria), maka Alhamdulillah pernikahan tersebut secara resmi dilaksanakan pada hari ... dengan selamat.

 

Hadirin yang berbahagia atas nama keluarga pengantin pria, mewakili ayahanda putra (nama mempelai pria), kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada rombongan kami, yang dengan ringan kaki penuh dengan keikhlasan ikut mengantarkan putra (nama mempelai pria) guna memenuhi itikad baik untuk daat yang berbahagia ini bersanding bak raja sehari dengan putri Bapak (nama mempelai wanita) sekeluarga yakni pengantin putri (nama mempelai wanita), yang sudah barang tentu saja pada saat ini bersanding dengan putra (nama mempelai pria) bak ratu sehari.

 

Sebagai orang tua, sekaligus atas nama ayahanda (nama mempelai pria) sekeluarga, sesuai dengan amanat yang kami bawa, maka kami pada malam ini menyerahkan putraanda (nama mempelai pria) kepada bapak (nama ayah mempelai wanita) sekeluarga, untuk diakui sebagaimana layaknya putra sendiri. Untuk itu sepenuhnya kami persilahkan Bapak dengan ikhlas menerimanya, sekaligus menerima kami sebagai keluarga besar Bapak, sebagaimana kami juga menerima keluarag Besar Bapak ... sebagai keluarga besar kami sendiri.

 

Sebagai orang tua, kepada pengantin berdua kami hanya berpesan, berbahagialah kalian, namun ingatlah bahwa masih banyak amalan lain sebagai seorang suami dan seorang istri yang harus dihadapi dalam kehidupan sehari-hari kelak nanti. Oleh sebab itu hendaknya rasa syukur pada saat yang berbahagia ini hendaknya kalian jadikan sebagai pedoman bukan justru membuat kalian menjadi lupa diri, namun sebaliknya untuk mawas diri.

 

Semoga bahtera hidup kalian senantiasa terbentuk di jalan Allah, senantiasa dalam lindungan Allah, dan senantiasa dalam rahmat dan ridla Allah SWT. Amin !

Bapak ... sekeluarga yang kami hormati, kiranya ini saja dulu amanat dari ayahanda putra (nama mempelai pria) yang merupakan amanat, telah kami sampaikan dengan penuh rasa ikhlas. Semoga Bapak (nama ayah mempelai wanita) berkenan.

Hadirin yang kami muliakan, akhirnya marilah kita doakan kedua mempelai, semoga apa yang diinginkannya senantiasa tercapai di atas ridla Allah SWT. Amin !

Billahitaufiqwalhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Beragama dan Berbudaya

Bismillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar