Untuk Para Istri

Seorang wanita memang dikenal dengan sifatnya yang identik dengan sosok yang mudah cemburu. Rasa cemburu tersebut muncul karena rasa takutnya akan kehilangan sesosok pasangan.

Cemburu itu memang boleh, tetapi jangan sampai terlalu berlebihan dan malah mengganggu keharmonisan hubunganmu dengan suami.

Seperti yang sudah terlihat dalam kehidupan masyarakat saat ini bahwa rasa cemburu yang terlalu berlebihan dalam rumah tangga malah menghancurkan rumah tangga tersebut, tidak memandang sudah berapa lama rumah tangga tersebut dibangun.

Oleh karena itu, sahabat sebagai seorang istri perlu memperhatikan nasehat pernikahan, yang akan diulas secara singkat di bawah ini.

 


1. Rawatlah suami dan anak dengan sebaik-baiknya

Sudah kewajiban bagi seorang istri untuk merawat suami juga anak-anaknya.

Allah SWT akan memberikan pahala kepada seorang Ibu yang meminyaki dan menyisir rambut anaknya setara dengan pahala memberi makan ke seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang telanjang.

Suami telah menjalankan kewajibannya untuk menghidupi sahabat dan keluargamu. Maka sahabat juga harus memenuhi kewajibanmu terhadap suami pula.

Jangan sampai suami tidak mendapatkan apa yang seharusnya menjadi haknya. Dan dampak terburuknya adalah suami akan mencari haknya di tempat lain yang berpotensi mengancam rumah tanggamu.

 

2. Jagalah silaturrahmi dengan tetangga

Rasulullah SAW memberi nasehat kepada para istri untuk selalu menjaga silaturrahmi dengan tetangganya. Jangan sampai terjadi perselisihan dan iri dengki dengan tetangga, baik tetangga dekat maupun jauh.

Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang menghalangi kebutuhan tetangganya, maka haram baginya untuk meminum air telaga Kautsar saat hari kiamat nanti.

 

3. Ridha suami adalah ridho Allah SWT

Dalam segala tindakan yang dilakukan oleh seorang wanita harus diridai oleh suaminya. Apabila suami meridai perbuatan istrinya, maka Allah SWT juga akan meridainya.

Tetapi jika suami tidak meridai bahkan murka terhadap perbuatan istrinya, maka Allah SWT pun akan murka kepada wanita tersebut.

Setelah menikah, sahabat tidak boleh mengambil keputusan sendiri. Rundingkan dengan suami mengenai apa yang akan dilakukan.

Sebab jika sampai salah mengambil tindakan, bukan menjadi konsekuensi masing-masing lagi. Melainkan konsekuensi yang harus ditanggung berdua.

 

4. Lakukan pekerjaan rumah dengan ikhlas

Rasulullah SAW menyampaikan nasehat pernikahan yaitu apabila seorang wanita menggilingkan tepung untuk suami dan anaknya hingga berkeringat, maka Allah menjauhkannya dari neraka tujuh buah parit dan akan menaikkan derajatnya.

Jadi, seorang istri harus mau meluangkan waktu untuk memasak makanan dan melakukan pekerjaan rumah dengan ikhlas.

Pastikan rumah sudah dalam keadaan bersih saat suami pulang ke rumah. Akan sangat kesal jika suami yang lelah setelah seharian bekerja kemudian pulang ke rumah dan keadaan rumah yang berantakan.

Suami dan istri sama-sama memiliki tanggung jawab yang berat, jangan sampai sahabat mengeluhkan pekerjaan rumah yang begitu berat, sebab suami juga lelah bekerja.

 

5. Bersabarlah ketika hamil dan melahirkan

Dalam pernikahan, hal paling dinantikan adalah kehamilan istri. Seorang istri yang tengah mengandung harus senantiasa bersabar dan rajin membaca ayat suci Al-Quran.

Sebab malaikat akan membacakan istighfar untuknya maka seluruh kebaikan akan dicatat dan keburukan akan dihapuskan.

Begitu pula saat seorang istri yang hendak melahirkan, niscaya pahala akan dicatat setara dengan berjihad di jalan Allah SWT. Dan dosa-dosa seorang ibu akan dihapuskan setelah melahirkan anaknya.

Dan akan dia dapatkan taman surga jika meninggal setelah melahirkan buah hatinya. Karena memang sungguh besar pengorbanan seorang ibu untuk bisa melahirkan anaknya.


6. Senantiasa tersenyum di depan suami

Allah akan memandang seorang wanita dengan penuh rahmat jika ia tersenyum manis kepada suaminya. Maka senantiasa tersenyumlah sahabat di depan suami agar rumah tanggamu mendapat rahmat Allah SWT.

Selain rahmat dari Allah SWT, rumah tanggamu akan selalu diberi berkah, keharmonisan, ketenteraman, dan kasih sayang.

 

7. Surya dira Jayaningrat lebur dening pangastuti

Arti dari nasehat Jawa tersebut sangatlah bijak, yaitu segala macam sifat keras hati dan angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap sabar, bijak dan lembut.

Maksudnya adalah seorang istri harus bisa bersikap bijak namun tetap sabar dan lembut untuk menghadapi keras hati suaminya. Maka dengan seizin Allah SWT suami akan luluh dengan tutur katamu yang lembut.

 

Istri adalah amanat bagi suami yang diberikan oleh orang tuanya dan Allah SWT. Oleh karena itu, seorang suami yang baik adalah yang mencintai, menyayangi dan menjadi pemimpin yang baik untuk istrinya.

Beragama dan Berbudaya

Bismillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar